Sabtu, 05 Oktober 2013

Keinginan Yang Tak Perlu di Wujudkan

setiap orang pasti punya keinginan. entah itu dalam bentuk yang bermacam-macam. dan semua keinginan itu pasti ingin di wujudkan satu-persatu.

tahukah kamu, kalau tidak semua keinginan itu tidak perlu dwujudkan. dalam arti jika diwujudkan akan mengakibatkan sesuatu yang membahayakan atau merugikan diri sendiri atau orang lain. dan itu disebut sebagai keinginan yang ekstrime.kenapa? karena keinginan ekstrime itu hanyalah ego yang besar dan kebanyakan diluar atau melanggar norma-norma masyarakat yang ada.

sebenarnya keinginan ekstrime itu adalah sebuah gangguan pikiran yang hanya numpang lewat duipikiran kita.   sehingga kalau terlalu dipikirkan bagaimana untuk melawan dan memikirkan bagaimana caranya untuk mewujudkannya. akan mengakibatkan stress pada diri kita.

jika anda pernah mengalami pemikiran hal tersebut. maka ada beberapa hal yang yang bisa menjadi solusi.

1. hadapi dengan tenang.
2. anggap saja itu hanya setan yang berbisik
3. dekatkan diri anda pada Tuhan yang Maha Kuasa.
4. jika masih terngiang dipikiran anada. cobalah melawan kalau hal itu tidak harus dilakukan.
5. motivasikan diri anda dengan beberapa aktivitas yang psotitif. seperti; perkumpulan remaja (organisiasi sosial).
6. jaga kesehatan dengan pola tidur, pola makan, pola olahraga yang baik.

Sabtu, 28 September 2013

Balita Enggan Berkelompok



Dokumentasi Ayahbunda
Bermain berkelompok, melatih ketrampilan bersosialisasi dan lebih menyenangkan! Bagaimana jika balita enggan berkelompok?

Menurut ahli
psikologi perkembangan itu, balita usia 3 tahun sudah berada pada tahap berpikir operasional, yaitu, dikendalikan oleh bermain fantasi. Pada tahapan ini, cara bermain anak berubah dari paralel ke bermain bersama teman. Tahap ketrampilan sosial anak usia 3 tahun pun, seharusnya sudah dalam tahap berinteraksi dengan teman.


Jadi, anehkah bila anak Anda menolak untuk main berkelompok?
Saran ahli, jangan label anak Anda "aneh", "kuper" (kurang pergaulan) atau "dusun", ya. Karena, kemungkinan anak menolak main berkelompok karena ia merasa tidak aman dengan lingkungannya, malu untuk berinteraksi dengan orang baru, merasa belum mandiri sehingga merasa tidak bisa menguasai lingkungannya, atau tidak suka pada teman-temannya.

Anak Tunggal Tidak Suka Berkelompok? Ini gosipnya: anak tunggal kurang pandai menata ego dan tidak pandai bersosialisasi, sehingga ia sulit berkelompok. Benarkah? Tidak, kata psikolog asal Jerman, Hans Grothe. Karena menurutnya, selain tidak ada alasan mendasar tentang mitos itu,  masalah ego dan ketrampilan berkelompok, bukan berakar dari status anak di dalam
keluarga -sulung, tengah, bungsu, atau tunggal- melainkan dipengaruhi oleh pola asuh orangtua kepada anak sejak usia dini. Anak tunggal memang hidup sendiri, tetapi bukan berarti dia tidak memiliki teman. Bila Anda orang tua anak tunggal,  Grothe mewajibkan Anda meningkatkan kesempatan anak bersosialisasi dengan teman sebaya. Caranya, sering mengajak sepupunya menginap atau mengundang anak teman dalam play date. Memertemukan balita dengan anak berusia lebih muda atau lebih tua juga baik, agar anak belajar menghadapi orang lain dengan perbedaan bentuk tubuh, usia, dan sifat.



#PerkembanganPsikososialAnak @agungwhy_

Minggu, 07 Juli 2013

Kampanyekan Anti Miras

masyarakat sebetulnya sudah tau akan bahawa minuman keras (berAlcohol). Akan tetapi budaya atau kebiasaan meminum minuman keras atau berAlcohol inilah sudah menyerang kebiasaan pada masyarakat, khususnya masyarakat indonesia. apalagi kebiasaan ini sudah dilakukan oleh anak-anak dan remaja. hal seperti ini adalah sesuatu yang sangat prihatin. karena minuman keras (MiRas)memilik dampak buruk baik jangka panjang atau jangka pendek.

minuman keras adalah minuman yang memiliki zat ethanol, dan ethanol adalah zat psikoaktif dan pengonsumsinya akan menyebakan penurunan kesadaran. dan tidak hnya itu bahkan hingga kematian.

dampak dari minuman keras ini akan mempengaruhi berbagai faktor. dimulai dari kondisi psikologis, fisiologis (organ dalam dan organ luar).

kondisi fisiologis organ dalam dapat menyerang dan dapat mengakibatkan gangguan pada otak, hati, lambung dan organ reproduksi. pada otak akan mengalami gangguan kerusakan syaraf pusat otak, penurunan daya tangkap otak,kurang refleks, pandnagan kabur/guam. pada hati akan mengalami hepatitis dan kanker. pada lambung juga akan mengalami gangguan kanker lambung dan usus. pada alat reroduksi hal yang paling membahayakan adalah terjadi kemandulan atau jika tidak akan melahirkan bayi yang cacat fisik maupun mental (downsyndrome).



 kondisi fisiologis organ luar seperti kulit mengering, mata lesu tak semangat atau orang sering bilang beler.

tidak hanya pada masalah fisik saja, masalah psikologis juga akan mengganggu. seperti tingkat kriminalitas dan pemerkosaan merajarela. pengerusakan dll. yang dapat merugikan dirisendiri, keluarga,dan orang lain. hal ini diakibatkan tak dapatnya mengendalikan emosi pada diri.

menanggapi maslaah-masalah tersebut. serta mencgah penghancuran masadepan generasi muda. komunitas #AntiMiras mengadakan Training untuk calon motivator dan agent Anti miras serta Duta Anti Miras. pada hari sabtu-minggu tanggal 6-7 Juli 2013 di Rumah Damai.

kegiatan tersebut bertujuan menanamkan pemahaman bahaya Minuman Keras dan memperjuangkan UU tentang minuman keras. serta kegiatan tersebut melahirkan generasi generasi yang bersih dari miras. wanita-wanita yang tetap cantik tanpa miras.

diharapkan semua elemen masyarakat, pemerintah dan para muda mudi bangsa ikut mendukung kegiatan Anti Miras demi masa depan kita semua, masa depan keluarga yang harmonis, dan masa depan bangsa.

follow twitter:
@agungwhy_
@fahiraidris
@AntiMiras_ID

saya dukung #AntiMiras